TY - JOUR AU - Kosasih, Ade AU - Mahdi, Sutiono PY - 2019/09/01 TI - Eksistensi Manusia dalam Naskah Aulia Syeikh Abdul Qadir Jailani: Kajian Filologi dan Analisis Resepsi JF - Manuskripta; Vol 9 No 1 (2019): ManuskriptaDO - 10.33656/manuskripta.v9i1.130 KW - N2 - Abstract: This article discusses how human existence is expressed in the text of Sultan Aulia Sheikh Abdul Qadir Jailani (hereinafter referred to as SASAQJ). The text explains the principles of the Qadiriyah Congregation is one of the collections of the Prabu Geusan Ulun Sumedang Museum Library in West Java Province. This manuscript came from someone named M. Idang who came from Tegalkalong, Sumedang. This Sundanese Pegon-scripted manuscript states in order to attain the highest degree in the sight of his Lord, one must bring the body and spirit closer together through dhikr . In addition, humans must realize that the heart plays an important role in human behavior, so that the merits of one's actions are determined by the purity and purity of his heart. Then, man must realize that he is the caliph of Allah on earth. Therefore, humans must maintain and maintain the harmony of the entire universe in accordance with the will and law that has been determined by God. --- Abstrak: Artikel ini mendiskusikan bagaimana eksistensi manusia diungkapkan dalam naskah Sultan Aulia Syeikh Abdul Qadir Jailani (selanjutnya disebut SASAQJ). Naskah yang menjelaskan prinsip-prinsip Tarekat Qadiriyah ini merupakan salah satu naskah koleksi Perpustakaan Museum Prabu Geusan Ulun Sumedang Provinsi Jawa Barat. Naskah ini berasal dari seseorang yang bernama M. Idang yang berasal dari Tegalkalong, Sumedang. Naskah beraksara Pegon bahasa Sunda ini menyebutkan bahwa untuk mencapai derajat tertinggi di sisi Tuhannya, seseorang harus mendekatkan antara jasmani dan rohani melalui zikir. Selain itu, manusia harus manyadari bahwa hati memegang peranan penting dalam perilaku manusia, sehingga baik buruknya perbuatan seseorang ditentukan oleh kesucian dan kemurnian hatinya. Kemudian, manusia harus menyadari bahwa dirinya adalah khalifah Allah di bumi. Oleh karena itu manusia harus menjaga dan memelihara harmonisasi seluruh alam semesta ini sesuai dengan kehendak dan hukum yang sudah ditentukan Allah. UR - http://journal.perpusnas.go.id/index.php/manuskripta/article/view/130