Sastra Sasak Selayang Pandang

Main Article Content

Dick van der Meij

Abstract

Dalam tulisan ini dijelaskan secara ringkas mengenai kesusastraan Sasak di Pulau Lombok. Uraian diawali dengan menjelaskan pentingnya Agama Islam bagi orang Sasak dan dua varian agama Islam yang dianut oleh orang Sasak, yaitu Waktu Telu dan Waktu Lima. Sementara itu, dalam pembicaraan mengenai kesusastraan Sasak dijelaskan bahwa kesusastraan di Pulau Lombok diturunkan dari generasi ke generasi berikutnya lewat penulisan di daun Lontar. Tulisan di daun lontar itu menggunakan sejenis aksara Jawa yang di Lombok disebut aksara Jejawen dan bahasa yang digunakan adalah bahasa Jawa. Bahasa Jawa yang digunakan dalam lontar Sasak itu berbau logat Jawa pesisiran timur tetapi banyak kosa kata yang khas Sasak dan dicampur lagi dengan kata-kata dari bahasa Aran, Melayu, Bali, dan lain sebagainya sehingga bahasa Jawa gaya Lombok selayaknya dianggap sebagai logat Jawa tersendiri.

 

Article Details

How to Cite
MEIJ, Dick van der. Sastra Sasak Selayang Pandang. Manuskripta, [S.l.], v. 1, n. 1, p. 17-45, june 2011. ISSN 2355-7605. Available at: <http://journal.perpusnas.go.id/index.php/manuskripta/article/view/3>. Date accessed: 26 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.33656/manuskripta.v1i1.3.
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.