Naskah Kuno untuk Kawula Muda
Main Article Content
Abstract
Tim Peneliti Naskah Jawa di Yogyakarta FIB UI. 2014. Skriptorium: Perjalanan Mencari Harta Karun, Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia
Bagi pengkaji naskah kuno, membaca dua istilah ‘naskah kuno’ dan ‘digital’ adalah dua hal yang sudah tidak asing lagi. Akhir-akhir ini dunia pernaskahan sedang gandrung oleh istilah ‘digitalisasi naskah kuno’ yang bermakna pengalihmediaan naskah kuno menjadi bentuk digital fotografi. Digitalisasi dimaksudkan untuk melakukan pengawetan kandungan informasi (teks) dalam naskah kuno agar tidak lapuk atau hilang dimakan usia. Namun demikian dalam pembahasan kali ini, dua istilah yang dimaksudkan di atas tidak ditujukan untuk hal digitalisasi naskah kuno melainkan untuk menggambarkan hal baru yang ditampilkan dalam buku Skriptorium ini.
Selain memperkenalkan naskah kuno melalui novel, buku ini menawarkan perspektif yang lain dalam bentuk media digital. Tim Penulis juga mengabadikan perjalanan mereka dalam bentuk film dokumenter. Pembuatan film ini dapat dipastikan mengikuti trend masa kini yang mengangkat tema-tema lokal agar menjadi populer. Layaknya film dokumenter pada umumnya, film Skriptorium ini berdurasi singkat selama 23 menit yang di dalamnya merupakan versi audio-visual atas novel yang telah dibahas sebelumnya.