Identifikasi Tiga Naskah Wasiat Madrais S. Allibasa Koleksi Paseban Tri Panca Tunggal, Cigugur, Kuningan

Main Article Content

Tedi Permadi

Abstract

Carakan is one kind of traditional Indonesian script. In the past, carakan used for various purposes in the archipelago written tradition, both for practical everyday purposes and meeting the needs of the administration of the local government; including testamentary with regard to the utilization of a wealth of indigenous peoples. Their testament manuscript text written using characters carakan, especially with the peculiarities in the form of letters generated by a playwright (idiograph), required a special technique to recognize the characters shape. The technique used is the technique of trace (tracing) directly above character by character so we get the script transliteration guidelines which refer directly to the text of the manuscript. Results from this study is (1) guide transliteration of three testamentary of Madrais S. Allibasa Manuscript; (2) certainty of the same authors on three testamentary manuscripts, namely Madrais S Allibasa, although there are only two manuscript text which states the name Madrais and an existing script text signature; and (3) certainty contents of a will stating that the lands of indigenous peoples should not be shared inheritance and sold, can only be used for the common.


---


Carakan adalah salah satu jenis aksara tradisional Indonesia yang digunakan untuk berbagai keperluan dalam tradisi tulis Nusantara, baik untuk keperluan praktis sehari-hari maupun pemenuhan kebutuhan administrasi di pemerintahan lokal; termasuk menuliskan surat wasiat yang berkenaan dengan pemanfaatan harta kekayaan suatu masyarakat adat. Adanya teks naskah surat wasiat yang ditulis dengan menggunakan aksara carakan, terlebih dengan adanya kekhasan dalam bentuk aksara yang dihasilkan oleh seorang penulis naskah (idiograph), diperlukan satu teknik khusus untuk mengenali bentuk aksaranya. Teknik yang digunakan adalah teknik jiplak (tracing) langsung atas karakter demi karakter aksara sehingga didapatkan panduan alih aksara yang mengacu secara langsung pada teks naskah yang dibaca. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat adanya (1) panduan alih aksara atas tiga surat wasiat Madrais S. Allibasa; (2) kepastian penulis yang sama atas tiga naskah surat wasiat, yaitu Madrais S Allibasa, walaupun hanya terdapat dua teks naskah yang menyatakan nama Madrais dan satu teks naskah yang ada tanda tangannya; dan (3) kepastian isi surat wasiat yang menyatakan bahwa tanah masyarakat adat tidak boleh dibagi waris dan diperjualbelikan, hanya bisa dimanfaatkan untuk kepentingan bersama. 

Article Details

How to Cite
PERMADI, Tedi. Identifikasi Tiga Naskah Wasiat Madrais S. Allibasa Koleksi Paseban Tri Panca Tunggal, Cigugur, Kuningan. Manuskripta, [S.l.], v. 6, n. 2, p. 153-169, dec. 2016. ISSN 2355-7605. Available at: <http://journal.perpusnas.go.id/index.php/manuskripta/article/view/60>. Date accessed: 20 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.33656/manuskripta.v6i2.60.
Section
Articles

References

Baried, Siti Baroroh. (1985) Pengantar Filologi. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Rukmi, Maria Indra & Mujizah. (1998) Penelusuran Penyalinan Naskah-naskah Riau Abad XIX: Sebuah Kajian Kodikologi. Jakarta: Program Penggalakan Kajian Sumber-sumber Tertulis Nusantara Fakultas Sastra Universitas Indonesia.
Hermansoemantri. (1986) Identifikasi Naskah. Universitas Padjadjaran (Diktat Kuliah Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran).

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.