Samadhining Anglayarakěn Anak Mitra: Antara Lautan dan Pegunungan

Main Article Content

Abimardha Kurniawan

Abstract

This article describes a manuscript entitled Samadhining Anglayarakěn Anak Mitra (SAAM) that became a part of a compendium manuscript of National Library of Indonesia’s collection with call number L 109 peti 9. This Buda’s manuscript has been included as a part of a Merapi-Merbabu collection. This text also includes some text which came from two traditions that ever had a great influence in Java: Islamic and pre-Islamic traditions. SAAM is a unique text because it was written in the community who live far away from the sea even agrarian, but this text presents an overview about some religious activities related to maritime world. This indicates that the maritime life has affected the structure of their experiences. This article is a preliminary study using philology, codicology, and the interpretation of textual and cultural codes. Through that various approaches, this article explains several things, namely (1) the origin of the text and its materials; (2) the relationship between mountains and maritime religious communities; and (3) the understanding of the text producers community on the maritime world.


---


Artikel ini membahas naskah Samadhining Anglayarakěn Anak Mitra (SAAM) yang termuat dalam naskah compendium koleksi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dengan nomor koleksi L 109 peti 9. Naskah beraksara Buda tersebut termasuk dalam koleksi Merapi-Merbabu. Naskah ini juga memuat beberapa teks yang berasal dari dua tradisi yang memiliki pengaruh besar di Jawa: tradisi Islam dan pra-Islam. Teks SAAM cukup unik karena berada dalam lingkup komunitas yang tinggal jauh dari laut dan bercorak agraris, namun menyajikan gambaran aktivitas religus yang berkaitan dengan dunia perarian (bahari). Ini berarti bahwa kehidupan bahari telah masuk ke dalam struktur pengalaman mereka. Artikel ini merupakan kajian pendahuluan yang menggunakan pendekatan filologi, kodikologi, disertai upaya interpretasi kode-kode tekstual dan kultural. Melalui berbagai pendekatan itu, artikel ini menjelaskan beberapa hal, yaitu (1) seluk-beluk teks serta objek material yang memuatnya; (2) hubungan antara komunitas religius di pegunungan dengan dunia bahari; serta (3) pandangan komunitas produsen teks terhadap dunia bahari.

Article Details

How to Cite
KURNIAWAN, Abimardha. Samadhining Anglayarakěn Anak Mitra: Antara Lautan dan Pegunungan. Manuskripta, [S.l.], v. 6, n. 1, p. 41-65, june 2016. ISSN 2355-7605. Available at: <http://journal.perpusnas.go.id/index.php/manuskripta/article/view/65>. Date accessed: 08 may 2024. doi: https://doi.org/10.33656/manuskripta.v6i1.65.
Section
Articles

References

Abayoen, Mas Ayu. 2006. “Pola Komunikasi Masyarakat Tengger dalam Sosialisasi Tradisi Entas-entas, Praswala, dan Pujan Kapat”. Bogor: Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. (Tesis, belum diterbitkan).
Barthes, Roland. 1987. “Theory of The Text”, dalam Untying the Text: A Post-Structuralist Reader, ed. Robert Young. London dan New York: Roudledge & Kegan Paul.
Behrend, T.E.. 1998. Katalog Induk Naskah-naskah Nusantara Jilid 4 Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Cohen Stuart, A.B. 1872. Eerste vervolg catalogus der Bibliotheek en Catalogus der Maleische, Javaansche en Kawi Handschriften van het Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen. Batavia: Bruining & Wijt; s’Gravenhage: Nijhoff.
Cortesão, Armando. 1944. The Suma Oriental of Tomé Pires and The Book of Francisco Rodrigues. London: Harkluyt Society.
Fontein, Jan. 1973. “The Abduction of Sita: Notes on a Stone Relief from Eastern Java”, dalam Boston Museum Bulletin, Vol. 71, No. 363 (1973), hal. 21—35.
Graaf, H.J. de. 1987. Runtuhnya Istana Mataram. Jakarta: Putaka Utama Grafiti dan KITLV. [Seri Terjemahan Javanologi no. 6].
Hinzler, H.I.R. 1987. Catalogue of Balinese Manuscripts, 2 Jilid. Leiden: E.J. Brill dan Leiden University Press.
Hooykaas, C. 1977. A Balinese Temple Festival. The Hague: Martinus Nijhoff. (KITLV, Bibliotheca Indonesica 15)
Houben, V.J.H. “Java and the Java Sea: Historical Perspectives”, dalam Looking in Odd Mirrors: The Jawa Sea, ed. V.J.H. Houben, H.M.J. Maier, W. van der Molen. Leiden: Vakgroep Talen en Culturen van Zuidoost-Azië en Oceanië. (Semaian 5)
Kuntara Wiryamartana, I. 1990. Arjunawiwāha: Transformasi Teks Jawa Kuna Lewat Tanggapan dan Penciptaan di Lingkungan Sastra Jawa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.
______. 1993. “The Scriptorium in Merbabu-Merapi Area”, Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde 149 (1993) No. 3, halaman 503—509.
Kuntara Wiryamartana, I dan Willem van der Molen. 2001. “The Merapi-Merbabu Manuscripts: A Neglected Collection”, Bijdragen tot de Taal-, Land en Volkenkunde 157 (2001) No. 1, halaman 51—64.
Molen, Willem van der. 2011. Kritik Teks Jawa: Sebuah Pemandangan Umum dan Pendekatan Baru yang Diterapkan kepada Kunjarakarna, diterjemahkan dari bahasa Belanda oleh Achadiati Ikram. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Noorduyn, J dan A. Teeuw. 2009. Tiga Pesona Sunda Kuna, terjemahan Hersri Setiawan. Jakarta: Pustaka Jaya.
Pigeaud, Th. 1924. De Tantu Panggělaran: Een Oud-Javaansch Prozageschrift, uitgegeven, vertald en toegelicht. ‘s-Gravenhage: H.L. Smits.
______. 1967—70. Literature of Java: Catalogue Raisonné of Javanese Manuscripts in the Library of the University of Leiden and Other Public Collections in the Netherlands, 3 Jilid. The Hague: Martinus Nijhoff.
Poerbatjaraka, 1933. “Lijst der Javaansche Handschriften in de Boekerij van het Kon. Bat. Genootschap”, Jaarboek Bataviaasch Genootschap 1, halaman 269—376.
Rahayu, Andriyati. 2010. “Naskah-naskah Merapi-Merbabu: Tinjauan Aksara dan Perkembangannya”, Makalah dalam Simposium Internasional Pernaskahan Nusantara ke-13 di Solo tanggal 27—29 Juli 2010.
Rani, Sharada. 1957. Slokantara, an Old Javanese Didactic Text. Critically Edited and Anotated. Nagpur: International Academy of Indian Culture.
Ras, J.J. (ed.). 1987. Babad Tanah Djawi: De prozaverzie van Ngabèhi Kertapradja…. Dordrecht & Providence: Foris Publications.
Ricklefs, M.C. 1978. Modern Javanese Historical Tradition: A Study of an Original Kartasura Chronicle and Related Materials. London: School of Oriental and African Studies University of London.
Setyawati, Kartika. 2005. “Mantra pada Koleksi Naskah Merapi-Merbabu”, Humaniora Vol.18 No.1 (Februari 2006), halaman: 63—71.
______. 2010. “Kidung Surajaya (Surajaya sebagai tīrthayātrā)”, Jumantara Vol.1 No.1 (2010), halaman 82—93.
______. 2015. “Kidung Surajaya: Suntingan Teks, Terjemahan, dan Analisis Makna Isi Teks”. Disertasi di Universitas Leiden. (belum diterbitkan).
Setyawati, Kartika, I Kuntara Wiryamartana, Willem van der Molen. 2002. Katalog Naskah Merapi-Merbabu Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Yogyakarta: Penerbitan Universitas Sanata Dharma; Leiden: Opleiding Talen en Culturen van Zuidoost-Azië en Oceanië.
Supomo, S. 1977. Arjunawijaya: A Kakawin of Mpu Tantular, 2 jilid. The Hague: Martinus Nijhoff. (KITLV, Bibliotheca Indonesica 14).
Swellengrebel, Jan Lodewijk. 1936. Korawāçrama: Een Oud-Javaansch Proza-geschrift, Uitgegeven, Vertaald en Toegelicht. Santpoort: N.V. Uitgeverij vh. C.A. Mees.
Syarifuddin. 2008. “Mantra Nelayan Bajo di Sumbawa: Tinjauan Bentuk dan Isi (Makna)”, dalam Humaniora, Vol. 20, No. 1, Februari 2008, hal. 102—15.
Tuuk, H.N. van der. 1897—1912. Kawi-Balineesch-Nederlansch Woordenboek, 4 Jilid. Batavia: Landsdrukkerij.
Uniawati. 2007. “Mantra Melaut Suku Bajo: Interpretasi Semiotik Riffaterre”, Semarang: Program Pascasarjana Universitas Diponegoro. (Tesis, belum diterbitkan).
Zoetmulder, P.J (dan S.O. Robson). 1982. Old Javanese-English Dictionary, 2 Jilid. The Hague: Martinus Nijhoff.

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.