Wawacan Pandita Sawang sebagai Naskah Keagamaan: Tinjauan Kedudukan dan Fungsi

Main Article Content

Agus Suherman

Abstract

Religious matter always comes in every part of life as one of basic human needs, include its also recorded in old manuscripts. Wawacan Pandita Sawang (WPS) is one of manuscript which contains religious values (Islam). With analytic descriptive approach, this paper reveals religous values which contained in WPS. Furthermore, this paper also discusses about philologycal matter around, like copying, spreading manuscript, and its position and story function. Based on analytical result, WPS is very full of religious values with basics material of Islam. It starts from self-understanding through process of creation, maternity, death, principles of Islam, and wudhu. Pupuh poem is used to present religious values in this manuscript. So, besides as advices, it also provide a sense of entertainment through wawacan rebound.


---


Sebagai salah satu kebutuhan dasar, masalah keagamaan senantiasa hadir dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk terekam dalam naskah-naskah kuna. Wawacan Pandita Sawang (WPS) merupakan salah satu naskah Sunda kuna yang berisi tentang keagamaan (Islam). Dengan menggunakan metode analisis deskriptif, tulisan ini mengungkap nilai-nilai keagamaan yang terkandung dalam naskah WPS. Selain itu tulisan ini juga disertai pembahasan seputar permasalahan filologis yang melingkupinya: penyalinan atau penyebaran naskah, serta kedudukan dan fungsi cerita. Berdasarkan hasil analisis, WPS sangat sarat dengan nilai-nilai keagamaan dengan cakupan materinya sangat mendasar. Diawali dari pemahaman diri melalui proses penciptaan (dalam kandungan), kelahiran, kematian, ritual rukun Islam, dan wudhu. Penghadiran ajaran agama dalam naskah ini dikemas dalam bentuk puisi pupuh, sehingga kedudukan dan fungsinya di samping sebagai ajaran atau petuah, juga memberikan rasa hiburan melalui lantunan tembang wawacan.

Article Details

How to Cite
SUHERMAN, Agus. Wawacan Pandita Sawang sebagai Naskah Keagamaan: Tinjauan Kedudukan dan Fungsi. Manuskripta, [S.l.], v. 7, n. 2, p. 33-48, dec. 2017. ISSN 2355-7605. Available at: <http://journal.perpusnas.go.id/index.php/manuskripta/article/view/93>. Date accessed: 26 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.33656/manuskripta.v7i2.93.
Section
Articles

References

Arisandi, Isep Bayu. 2015. “Kritik Teks dan Tinjauan Kandungan Isi Naskah Wawacan Pandita Sawang”. Skripsi. Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia: tidak diterbitkan.
Ekadjati, Edi S., dkk. 1988. Naskah Sunda: Inventarisasi dan Pencatatan. Bandung: Lembaga Penelitian UNPAD dan The Toyota Foundation.
........& Undang Ahmad Darsa. 1999. Katalog Induk Naskah‑naskah Nusantara Jilid 5A Jawa Barat Koleksi Lima Lembaga. Jakarta: EFEO dan YOI.
........ 2000. Direktori Edisi Naskah Nusantara. Jakarta: Manassa dan YOI.
Lubis, Nina H. 1998. Kehidupan Kaum Menak Priangan 1800-1942. Bandung: Pusat Informasi Budaya Sunda.
Suherman, Agus. 2011. “Wawacan Pandita Sawang: Sebuah Kajian Filologis”. tesis. Program Studi Ilmu Sastra Universitas Padjadjaan: tidak diterbitkan.
…… 2016. "Wawacan Pandita Sawang Sebagai Dokumen Sosial (Interpretasi Verbal, Teknis, Logis, Psikologis, dan Faktual)". Lokabasa, 7 (2): 179-192.
Sutama, Komaningsih. 1986. “Analisis Struktur Wawacan Pandita Sawang dari Kecamatan Tomo Kabupaten Sumedang Sebuah Karya Sastra yang Berisi Pendidikan Agama Islam”. Skripsi. Program Studi Sastra Sunda Universitas Padjadjaan: tidak diterbitkan.
Wellek, Rene & Austin Warren. 1995. Teori Kesusastraan. Jakarta: Gramedia.
Wiardi, Didi. 2007. “Bertahan untuk Tidak Gugur Religi Adat Cigugur”. Dalam Budi Susanto, S.J. (Eds), Sisi Senyap Politik Bising (hlm. 161-217). Yogyakarta: Kanisius.

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.