Manuskrip Al-Qur’an dan Terjemah Jawa K.H. Bakri Koleksi Masjid Besar Pakualaman: Sejarah, Karakteristik, dan Identitas
Main Article Content
Abstract
The article explains the Quranic manuscript and Javanese translation K.H Bakri collection Great Mosque of Pakualaman and its relevance to Clifford Geertz’s discourse on the typology of Javanese Muslim society. This study uses literature review and documentation method to analyze the characteristics of Quranic manuskrip and Javanese translation K.H. Bakri. This study uses the auxiliary science of Philology which is oriented towards disclosing the physical aspects of texts (codicology) and texts (textology). Descriptive-analytical method was used to describe and analyze the data. The research results show that (1) The acculturation of Islam and local culture in the manuscripts of the Qur’an KHB can be seen from the influence of Javanese literature on the writing of ruku’, surah heads with twisted decorative patterns, and translation techniques using Arabic-Jawi script; (2) The characteristics of the KHB Qur’an have similarities with the science that developed in santri; (3) Geertz's typology of abangan for Islam in the interior of Java cannot be generalized.
---
Artikel ini menjelaskan tentang manuskrip Al-Qur’an dan terjemahan Jawa K.H. Bakri koleksi Masjid Besar Pakualaman dan merelevansikannya dengan wacana distingsi Clifford Geertz tentang tipologi masyarakat muslim Jawa. Pengumpulan data menggunakan studi pustaka dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan ilmu bantu Filologi yang berorientasi kepada pengungkapan aspek fisik naskah (kodikologi) dan pernaskahan (tekstologi). Metode deskriptif-analitis digunakan untuk mendeskripsikan dan menganalisis data. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Akulturasi Islam dan budaya lokal dalam manuskrip Al-Qur’an KHB dapat terlihat dari keterpengaruhan sastra Jawa dalam penulisan tanda ruku’, kepala surah dengan pola hiasan dipilin-pilin, dan teknik penerjemahan dengan aksara Arab-Jawi (2) karakteristik manuskrip Al-Qur’an KHB memiliki kesamaan dengan keilmuan yang berkembang di kalangan santri mulai dari penggunaan rasm, qirā’āt, teknik dan bentuk terjemahan; (3) Tipologi Geertz tentang abangan untuk Islam wilayah pedalaman Jawa tidak dapat di generalisasi; meskipun Kadipaten Pakualaman secara stratifikasi sosial termasuk ke dalam priayi, dan abangan secara geografis, akan tetapi karakteristik Al-Qur’an KHB menunjukkan kesamaan keilmuan dengan kalangan santri.
Article Details
References
Akbar, A. (t.t.). Mushaf Sultan Ternate Tertua di Nusantara?: Menelaah Ulang Kolofon. Diambil 6 November 2022, dari https://www.academia.edu/26460866/Mushaf_Sultan_Ternate_Tertua_di_Nusantara_Menelaah_Ulang_Kolofon
Akbar, A. (2004). Menggali Khazanah Kaligrafi Nusantara: Telaah Ragam Gaya Tulisan dalam Mushaf Kuno. Lektur Keagamaan, 2(1).
Bachtiar, H. W. (1973). The Religion of Java: A Commentary. Bhratara.
Badan Litbang dan Diklat Kementrian Agama RI, L. P. M. A.-Q. (2015). Keindahan Mushaf Al-Qur’an Kuno Nusantara. Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI.
Bafadal, F. A., & Anwar, R. (2005). Mushaf-mushaf kuno Indonesia. Puslitbang Lektur Keagamaan, Badan Litbang Agama dan Diklat Keagamaan, Departemen Agama RI.
Baried, S. B. (1985). Pengantar filologi. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Beatty, A. (1996). Adam and Eve and Vishnu: Syncretism in the Javanese Slametan. The Journal of the Royal Anthropological Institute, 2(2), 271–288. https://doi.org/10.2307/3034096
Beatty, A. (1999). Varieties of Javanese Religion: An Anthropological Account. Cambridge University Press. https://doi.org/10.1017/CBO9780511612497
Burhani, A. N. (2017). GEERTZ’S TRICHOTOMY OF ABANGAN, SANTRI, AND PRIYAYI: Controversy and Continuity. Journal of Indonesian Islam, 11(2), 329–350. https://doi.org/10.15642/JIIS.2017.11.2.329-350
Churchill, W. A. (William A. (1935). Watermarks in paper in Holland, England, France, etc. In the XVII and XVIII centuries and their interconnection. Amsterdam : M. Hertzberger. http://archive.org/details/b31345736
Damais, L.-C. (1995). Epigrafi dan sejarah Nusantara: Pilihan karangan Louis-Charles Damais. EFEO.
Damono, S. D. (2000). Priayi abangan: Dunia novel Jawa tahun 1950-an. Yayasan Bentang Budaya.
Dienaputra, R. D. (2005). SEJARAH KERTAS DI INDONESIA.
Fathurahman, O. (2015). Filologi Indonesia Teori dan Metode. Prenada Media.
Febriyanto, M. B. (2022, Maret 25). Kepala Bidang Urusan Macapat Kadipaten Pakualaman [Komunikasi pribadi].
Geertz, C. (1976). The Religion of Java. University of Chicago Press.
Gusmian, I. (t.t.). Karakteristik Naskah Terjemahan Al-Qur’an Pegon Koleksi Perpustakaan Masjid Agung Surakarta. 26.
Gusmian, I. (2012). Karakteristik Naskah Terjemahan Al-Qur’an Pegon Koleksi Perpustakaan Masjid Agung Surakarta. Suhuf: Jurnal Kajian Al-Quran Dan Kebudayaan, 5(1), 51–75.
Hakim, A. (2018). Metode Kajian Rasm, Qiraat, Wakaf dan Dabt pada Mushaf Kuno (Sebuah Pengantar). SUHUF, 11(1), 77–92. https://doi.org/10.22548/shf.v11i1.322
Isre, M. S. (2010). Tabayun Gus Dur: Pribumisasi Islam, Hak Minoritas, Reformasi Kultural. LKIS.
Koentjaraningrat. (1994). Kebudayaan Jawa. Balai Pustaka.
Muhammad, S. (2019). Ahsin, Membumikan Ulumul Qur‟ an. Jakarta: PT. Qaf Media Kreativa.
Muljana, P. D. S. (2005). Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-Negara Islam di Nusantara. Lkis Pelangi Aksara.
Mursyid, A. Y. (2021). Paradigma Penelitian Manuskrip Al-Qur’an: Dari Diskursus ke Metodologi. Islamika: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 21(02), 77–95.
Nasir, M. A. (2019). Revisiting the Javanese Muslim Slametan: Islam, Local Tradition, Honor and Symbolic Communication. Al-Jami’ah: Journal of Islamic Studies, 57(2), Art. 2. https://doi.org/10.14421/ajis.2019.572.329-358
Nur Khalik Ridwan. (2021). Islam di Jawa Abad XIII-XVI: Para Wali, Pribumisasi Islam, dan Pergulatan Jati Diri Manusia Jawa. Buku Langgar.
Poensen, C. (1977). Letters about Islam from the Country Areas of Java, 1886,” in Indonesia. Selected Documents on Colonialism and Nationalism, 1830-1942. Ed. And trans. Christian Lambert Maria Penders. St. Lucia. University of Queensland Press.
Ricklefs, M. C. (1998). The Seen and Unseen Worlds in Java, 1726-1749: History, Literature, and Islam in the Court of Pakubuwana II. University of Hawaii Press.
Ricklefs, M. C. (2008). The birth of the abangan. Bijdragen Tot de Taal-, Land- En Volkenkunde / Journal of the Humanities and Social Sciences of Southeast Asia, 162(1), 35–55. https://doi.org/10.1163/22134379-90003673
Rohmana, J. A. (2021). Al-Qur’an dan Pembahasalokalan di Indonesia. SUHUF, 14(1), 1–25. https://doi.org/10.22548/shf.v14i1.636
Simuh. (2019). Sufisme Jawa: Transformasi Tasawuf Islam Ke Mistik Jawa. Kepustakaan Populer Gramedia.
Suparmo. (2022, Maret 22). Sejarah Masjid Besar Kadipaten Pakualaman [Komunikasi pribadi].
Sutherland, H. (1975). The priyayi. Indonesia, 19, 57–77.
Tati Rahmayani, N. 12530057. (2016). KARAKTERISTIK MANUSKRIP MUSHAF AL-QUR’AN H.ABDUL GHAFFAR (KAJIAN FILOLOGI) [Skripsi, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA]. https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/21946/
Teh Gallop, A., & Akbar, A. (2006). The Art of the Qur’an in Banten: Calligraphy and Illumination. Archipel, 72(1), 95–156. https://doi.org/10.3406/arch.2006.4028