Manual Kepemimpinan dalam Naskah Sirāj al-Mulūk dan Serat Wulang Dalem: Perspektif al-Ṭurṭūshī dan Pakubuwono IX

Main Article Content

Ismail Yahya

Abstract

Genre ”Mirror for Princes” -with its various terms- enlivened the Islamic literature, not only develop in Islamic centers in the Middle East, but also in other regions of the Islamic world, including Indonesia, more specifically Surakarta. One of the masterpieces of such a genre was Sirāj al-Mulūk by al-Ṭurṭūshī. The purposes of this study are to understand the background of the emergence of Sirāj al-Mulūk, to describe al-Ṭurṭūshī’s thoughts relating to leadership ethics, and try to relate it to Wulang Dalem, a work attributed to the Surakarta king of Pakubuwono IX. The findings of this study are: 1) socio-political contexts in the form of rebellion, disharmonious relationships between the government administration that occurred at the time of al-Ṭurṭūshī became the reason composing Sirāj al-Mulūk, 2) al-Ṭurṭūshī showed how politics and morality in Islam can not be separated, both are an integral and complementary, 3) this preliminary study found no direct link between the work of al-Ṭurṭūshī and PB IX, although found little common ground.


---


Genre ”Mirror for Princes” -dengan beragam istilah lainnya- menghiasi literatur-literatur Keislaman, tidak saja berkembang di pusat-pusat Islam di Timur Tengah, namun juga hingga ke kawasan lain dunia Islam, termasuk Nusantara, lebih spesifik lagi Surakarta. Salah satu karya dari genre tersebut adalah Sirāj al-Mulūk karya al-Ṭurṭūshī. Tujuan penelitian ini untuk memahami latar belakang kemunculan Sirāj al-Mulūk, mendeskripsikan pemikiran al-Ṭurṭūshī terkait etika kepemimpinan atau pemerintahan, dan mencoba menghubungkannya dengan karya raja Surakarta Pakubuwono IX, Wulang Dalem. Adapun yang menjadi temuan penelitian ini: 1) konteks sosial-politik berupa pemberotakan, ketidakharmonisan hubungan antar penyelenggara pemerintahan yang terjadi pada masa al-Ṭurṭūshī menjadi alasan menulis Sirāj al-Mulūk , 2) Pemikiran al-Ṭurṭūshī di dalam Sirāj al-Mulūk menunjukkan bagaimana politik dan moral di dalam Islam tidak dapat dipisahkan, keduanya merupakan satu kesatuan yang saling melengkapi, 3) dalam studi awal ini tidak ditemukan kaitan langsung antara karya al-Ṭurṭūshī dengan PB IX, walaupun ditemukan sedikit kesamaan gagasan.

Article Details

How to Cite
YAHYA, Ismail. Manual Kepemimpinan dalam Naskah Sirāj al-Mulūk dan Serat Wulang Dalem: Perspektif al-Ṭurṭūshī dan Pakubuwono IX. Manuskripta, [S.l.], v. 6, n. 1, p. 117-144, june 2016. ISSN 2355-7605. Available at: <http://journal.perpusnas.go.id/index.php/manuskripta/article/view/70>. Date accessed: 03 may 2024. doi: https://doi.org/10.33656/manuskripta.v6i1.70.
Section
Articles

References

al-Ṭurṭūshī, Abū Bakr Muḥammad ibn al-Walīd al-Fihri, Sirāj al-Mulūk, koleksi Perpustakaan Masjid Agung Surakarta, kode nomor MAA. 067 (Bab 1-11), MAA. 081 (Bab 11-32), MAA. 078 (Bab 33-55), MAA. 077 (Bab 56-63).

Buku dan Artikel
Anonim. 2015. Draft Katalog Naskah Koleksi Perpustakaan Masjid Agung Surakarta, Seri Pertama.
Askari, Nasrin. 2013. The Medieval Reception of Firdausī‘s Shāhnāma:The Ardashīr Cycle as a Mirror for Princes, Ph.D Thesis di University of Toronto.
Behrend, T.E. 1998. Katalog Induk Naskah-naskah Nusantara Jilid 4. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,
Bagley, F.R.C. 1964. Ghazālī’s Book of Counsel for Kings (Naṣīḥat al-Mulūk). London: Oxford University Press.
Braginsky, V.I. 1998. Yang Indah, Berfaedah dan Kamal: Sejarah Sastra Melayu dalam Abad 7-19. Jakarta: INIS.
Darling, Linda T. Mirrors for Princes in Europe and the Middle East: A Case of Historiographical Incommensurability, artikel diunduh dari https://www.academia.edu/4117152/Mirrors_for_Princes_in_Europe_and_the_Middle_East_A_Case_of_Historiographical_Incommensurability.
Fang, Liaw Yock. 2016. Sejarah Kesusastraan Melayu Klasik. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor. Cetakan kedua.
al-Ghazāli. 1964. Ghazālī’s Book of Councsel for Kings (Naṣīḥat al-Mulūk), terj. F.R.C. Bagley. London: Oxford University Press.
al-Ghazālī. 1988. At-Tibr al-Masbūk fī Naṣīḥat al-Mulūk, Ed. Aḥmad Syams al-Dīn. Beirut: Dār al-Kutub al-‘Ilmiyyah.
Hamid, Ismail. 1983. Kesusasteraan Melayu Lama dari Warisan Peradaban Islam. Selangor: Fajar Bakti.
Hamidy, UU. 1982/1983. dkk, Naskah Kuno Daerah Riau. Depdikbud.
Harun, Jelani. 2001. Kitab Kumpulan Ringkas Berbetulan Lekas: Karya Ketatanegaraan Melayu yang Terakhir, lihat Sari 19 (2001) 133 - 158 lihat di http://www.ukm.edu.my/penerbit/jsari19-08.pdf
al-Mawardī. 1983. Naṣīḥat al-Mulūk, Ed. al-Syaikh Khiḍr Muḥammad Khiḍr. Kuwait: al-Maktabah al-Falāḥ.
Mukhlis. 2005. “Wacana Politik dan Kepemimpinan Islam”, Ulumuna, Volume IX Edisi 16 Nomor 2 Juli-Desember 2005.
O’Leary, De Lacy. 1923. A Short History of the Fatimid Khalifate. London: Kegan Paul.
Pakubuwono IX. 1995. Wulang Dalem PB IX (Alih Aksara, Terjemahan, dan Kajian Budaya, Eds. Edi Subroto, Endang Siti Saparinah, W. Hendrosaputro. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Poerbatjaraka dan Tardjan Hadidjaja. 1957. Keputakaan Djawa. Jakarta: Djambatan.
Purnomo, Agung. t.t. Komunikasi Politik Serat Kala Tida (Analisis Wacana Komunikasi Politik Serat Kala Tida Karya R.Ng. Ranggawarsito), diunduh dari: jurnal.yudharta.ac.id/wp-content/uploads/2014/07/Komunikasi-Politik-Serat-Kala-Tida.doc+&cd=1&hl=en&ct=clnk&gl=id
Ratna, Nyoman Kutha. 2009. Teori, Metode dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rukiyah. t.t. Konsep Kepemimpinan dalam Serat Wulangreh, hlm. 3., diunduh dari eprints.undip.ac.id/33591/1/konsep_kepemimpinan_dalam_serat_wulangreh.doc
Sharif, Zalila dan Jamilah Haji Ahmad. 1993. Kesusasteraan Melayu Tradisional. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Tim Penulis. 2014. Sejarah Masjid Agung Surakarta.
Tim Riset dan Studi Islam Mesir. 2013. Ensiklopedi Sejarah Islam dari masa Kenabian sampai Daulah Mamluk Jilid I. Jakarta: Pusataka Al-Kautsar.
al-Shayyāl, Jamāl al-Dīn. t.t. Abū Bakr al-Ṭurṭūshī: al-’Alim, al-Zāhid, al-Ṡā’ir.
al-Ṭurṭūshī, Abū Bakr Muḥammad ibn al-Walīd al-Fihrī. 1994. Sirāj al-Mulūk, Ed. Muḥammad Fatḥī Abū Bakr. Kairo: ad-Dār al-Miṣriyyah al-Lubnāniyyah.
al-Ṭurṭūshī. 1990. Kitāb al-Ḥawādiṡ wa al-Bida’, editor ’Abd al-Majīd Turkī (tk: Dār al-Gharb al-Islāmī.
The Encyclopedia of Islam. 1986. new edition. Leiden: E.J. Brill. Volume 10.
Winstedt, Richard. t.t. A History of Classical Malay Literature, ed. Yusof A. Thalib. Malaysia: MBRAS.

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.